::Speak with your knowledge::

Search

Sunday, March 16, 2008

Dephub Panggil Menejemen Adam Air, by Kompas

JAKARTA, SENIN - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, telah memerintahkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk memanggil manajemen Adam Air dan PT Global Transport Services, Senin (17/3) pada pukul 14.00 WIB, untuk meminta klarifikasi atas penghentian operasi maskapai Adam Air.


"Hingga kini, izin operasi Adam Air belum dicabut. Sebenarnya, bila ada investor baru, mereka dapat terbang kembali," kata Jusman. Dia mengatakan, Adam Air dalam audit terakhir Dephub, berada pada kategori II (masih boleh terbang, walaupun harus meningkatkan faktor keselamatan penerbangan). Menhub juga mengatakan, Adam Air kini hanya mempunyai 9 pesawat (8 pesawat beroperasi dan 1 pesawat cadangan) dari sebelumnya 23 pesawat.

Bila dulu dalam sehari melayani 52 rute penerbangan, maka kini tinggal 12 rute. Pengurangan pesawat disebabkan lessor menarik pesawat, akibat Adam Air tidak membayar sewa. Jusman mengingatkan Adam Air untuk tetap memenuhi hak penumpang yang terlanjur membeli tiket. Manajemen Adam Air juga diminta menangani persoalan ketenagakerjaan, bila ada pilot atau kru pesawat yang terpaksa dirasionalisasikan.
-----------------------------

JAKARTA, SENIN – Sejumlah pihak perusahaan perjalanan di Jakarta belum menerima konfirmasi dari pihak Adam Air menyusul keputusan PT Adam Sky Connection untuk menghentikan kegiatan operasional penerbangan untuk sementara waktu. Padahal sudah banyak calon penumpang yang mengajukan komplain.

Staf Ticketing Domestic Natrabu Tours and Travel, Ventri Murtini mengatakan saat ini belum ada kabar dari pihak Adam Air terhadap dua tiket yang dibookingnya untuk penerbangan akhir Maret, sementara penumpangnya sudah komplain.

“Kami hari ini sudah dapet komplain, dari dua orang untuk tanggal 20 dan 23. Kami belum confirm karena computer di sini lagi down, mungkin setelah jam 10 akan kami konfirmasi ke Adam Air. Waktu itu pas saya booking memang mereka langsung cancel beberapa tiket yang saya booking untuk Jakarta-Ujung Pandang, tapi yang untuk Ujung Pandang-Jakarta belum ada konfirmasi sampai sekarang,” ujar Ventri, Senin (17/3).

Ventri juga mengatakan sebenarnya pihak Adam Air sudah memberitahu bahwa Adam Air tidak menjamin pemesanan tiket setelah tanggal 17.

Sementara itu, Redlink serta Panorama Tours and Travel belum menerima pernyataan resmi sama sekali dari pihak Adam Air dan belum tahu akan berbuat apa. “Kami sih belum terima pernyataan resmi dari Adam Air, saya denger aja dari berita, katanya uang akan dikasih ke central agent. Kita belum dapat pernyataan resmi sih, nunggu itu aja. Gimana juga mau re-fund kalau belum ada duitnya,” ujar Staf ticketing Redlink, Ajeng Isyadewi.

Ajeng menambahkan, Redlink juga sudah mengurangi kuota penjualan tiket Adam Air sejak akhir tahun 2007 karena melihat kualitas penerbangan maskapai ini yang jauh menurun.